Tugas 3 : IBD dalam kesusastraan

Nama : Ricko Putratama Wijaya                          NPM : 29414254
Kelas : 1 IC 12

Tugas 3 : IBD dalam kesusastraan

Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.

Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Prosa :
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa itu sendiri berasal dari bahasa Latin “prosa” yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru, prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa terbagi atas dua jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Lima Komponen Dalam Prosa Lama :
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
Lima Komponen Dalam Prosa Baru :
1. Cerita pendek
    Suatu bentuk prosa naratif fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan
    teknik-teknik sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight. Cerita pendek atau sering disingkat
    sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan
    langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella
    (dalam pengertian modern) dan novel.
2. Roman/ novel
    Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,biasanya berbentuk cerita.Novel adalah sebuah karya
    fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis.
    Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
3. Biografi
    Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih
    kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,
    biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
    Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua,
    bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan
    oleh seorang tokoh dijelaskan juga.
4. Otobiografi
    Autobiografi atau otobiografi (dari bahasa Yunani αὐτός-autos sendiri + βίος-bios hidup +
    γράφειν-graphein menulis) adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan
    modern, dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai "sebagaimana
    diceritakan" atau "dengan"). Dalam bahasa Inggris istilah "autobiography" pertama kali digunakan
    oleh penyair Robert Southey pada 1809, namun bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman
    kuno.
    Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan bemacam ragam
    dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang.
    Otobiografi juga terkait dengan memoar, dan kadang-kadang agak sukar membedakan keduanya.

    Contoh otobiografi yang terkenal adalah Mein Kampf (1925) karya politisi Jerman dan ketua Partai
    Nazi Adolf Hitler, The Autobiography of Bertrand Russell (1951) karya filsuf dan ahli matematika
    Bertrand Russell, dan Mémoires de la vie privée de Benjamin Franklin (1791) karya Bapak Bangsa
    Amerika Serikat Benjamin Franklin. Dalam bahasa Melayu contoh otobiografi terawal adalah
    Hikayat Nakhoda Muda (1788) dan Hikayat Abdullah (1849).

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan Puisi :
Puisi adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk tambahan kualitas estetiknya. Puisi merupakan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna, apalagi jika benar-benar diresapi dalam membacanya. Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan. Jika kita pikirkan, puisi adalah rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna yang diekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan. Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu:
1. Adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
       Figura bahasa gaya personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2  -  Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
3  - Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4  - Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan“. Pendekatan pada pengalaman perwakilan dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut ” Imaginative Entry “.

2. Puisi dan Keinsyafan / Kesadaran Individual
Dengan puisi mahasiswa dapat menjenguk hati/pikiran manusia,baik diri sendiri maupun orang lain.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
1    - Penderitaan atas ketidakadilan.
2    - Perjuangan untuk kekuasaan.
3    - Konflik dengan sesamanya.
4    - Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

Puisi sarat akan nilai etika,estetika dan kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah Cinta Kasih yang didalamnya terdapat kasih sayang,cinta,kemesraan dan renungan.

Referensi : 
https://deathneverlost.wordpress.com/2011/11/13/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
http://reinata-andriyanie.tumblr.com/post/39830847591/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan
http://id.wikipedia.org/wiki/Cerita_pendek
http://id.wikipedia.org/wiki/Novel
http://id.wikipedia.org/wiki/Biografi
http://id.wikipedia.org/wiki/Otobiografi
http://dooreemiifaasol.blogspot.com/2010/10/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
 

Comments

Popular posts from this blog

Rangkaian Lampu Sederhana dan FLIP FLOP pada Sepeda Motor

Mercedes-Benz OH 1836